Thursday, December 27, 2018

{cool mom}

Cool mom, mama kece, emak2 keren, ibu asik, apalagi istilahnya? Sepertinya (atau menurut saya saja ya) hampir semua ibu-ibu ingin diberi predikat seperti contoh di atas ya. Tapi sebenarnya definisi cool mom itu yang seperti apa sih? Apa yang punya karir bagus, atau yang stay at home mom, entah bekerja ataupun waktunya didedikasikan untuk anak, atau yang sosial medianya menarik, atau yang hidupnya digunakan untuk kegiatan sosial, atau yang aktif berkomunitas, atau yang kreatif dengan membuat sendiri mainan edukasi untuk anaknya?

Saya sendiri kadang envy sama ibu-ibu yang setiap harinya produktif, entah untuk urusan rumah tangga, mendidik anak, karir ataupun kegiatan sosial. Sementara saya masih banyak nganggurnya di rumah. Buat saya definisi cool mom itu yang saya sebutkan di atas. Mungkin karena ibuk (ibu saya) adalah wanita karir plus ibu rumah tangga yang cekatan. Walaupun di rumah ada rewang (ART) tapi ibuk selalu mengerjakan tugas domestik kalau sudah pulang dari kantor. Ibuk ini tipe-tipe perempuan jaman dulu, tapi lebih modern, karena berkarir dan pencapaian karirnya pun ga bisa hanya disebut lumayan. Seperti kebanyakan perempuan jaman dulu, saya merasa mereka punya waktu lebih dari 24 jam sehari. Dulu waktu masih satu rumah, begitu bangun pagi, rumah sudah rapi, ibuk sudah di dapur sedang masak, dan sesekali mengecek cucian di mesin cuci, walaupun untuk mencuci adalah tugas bapak, tapi ibuk kadang juga ikut membantu. Jam 7.00 ibuk sudah siap berangkat ke kantor. Sementara saya sekarang yang di rumah saja sampai jam 9.00 menyapu saja kadang belum kepegang. Walaupun karirnya bagus, kehidupan sosial ibuk pun tidak jelek-jelek banget. Tiap minggu pasti ada undangan arisan, entah keluarga, kantor, ataupun komunitas yang diikuti. Sementara saya yang banyak waktu luangnya datang ke arisan keluarga saja jarang. Manajemen waktu, mungkin itu kelebihan orang-orang jaman dulu. Jaman mereka tidak ada telepon seluler, jadi kalau ada janji harus ditepati, karena kalau batal susah menghubungi. Dan kalau sudah ditentukan waktu janjiannya lebih sering tepatnya daripada ngaretnya.

Ya, itu tadi definisi cool mom menurut saya. Agak jauh dari kenyataan sebenarnya. Karena saya bukanlah wanita karir, kehidupan sosial juga biasa saja, dan saya adalah ibu rumah tangga biasa yang kadang disepelekan orang. Yang jadi ibu rumah tangga, pasti pernah
mengalami masa-masa dimana merasa tidak keren sama sekali dengan titel ibu rumah tangga, apalagi yg sebelumnya pernah berkarir. Karena tiap ditanya orang, selalu bingung menjawabnya, pasti jawabannya seputar "cuma di rumah", "cuma momong anak", "ga kerja", dll. Belum lagi, kadang ibu rumah tangga itu, entah kenapa, sedikit lebih gaptek (gagap teknologi) agak kudet (kurang update) daripada perempuan-perempuan berkarir, tidak semua sih, paling tidak itu berlaku buat saya :D. Tidak paham fashion (bajunya itu-itu saja yang penting nyaman dipakai), tidak paham berita internasional, padahal dulunya suka banget nonton CNN, tidak paham apa yang lagi hype di kalangan ibu-ibu karena jarang sosialisasi gara-gara anaknya masih suka takut sama orang lain (ah saya banget ini :p). Ya semacam itulah permasalahan penting-ga-penting ibu rumah tangga bak isu internasional XD.

Tapi belakangan ini saya mulai berusaha meng-upgrade diri saya sendiri. Mulai dari ikut workshop craft yang meningkatkan kemampuan jahit saya, ikut komunitas parenting yang bisa menambah wawasan tentang bagaimana mengasuh anak dengan baik, men-challenge diri sendiri untuk membaca lebih banyak buku, ikut seminar atau workshop bisnis, dan lain-lain. Karena saya sadar, ibu rumah tangga itu kalau hanya diam saja bakal jauh tertinggal. Walaupun sekarang platform sosial media ada banyak kalau tidak dimanfaatkan untuk mencari informasi dan menggali pengetahuan malah justru menghambat wawasan kita. Kelihatannya memang serius ya ikut workshop atau seminar, baca buku dan lain-lain, padahal seminar yang saya ikuti seminar yang fun bukan seminar yang serius, workshop yang saya ikuti juga asik karena saya bikin tas yang bisa saya pakai atau saya jual, baca buku juga pilih yang buku motivasi, buku biografi tokoh, atau buku fiksi yang receh banget :-D

Balik lagi soal cool mom, jadi seperti apa sebenarnya cool mom itu? Kalau saya pribadi sih, ibu yang disayang keluarganya, titik. Tidak perlu ngoyo untuk menjadi ibu-ibu keren seperti influencer-influencer itu, atau teman-teman yang feed instagramnya menarik. Cukup jadi diri sendiri. Karena saat jadi diri sendiri itu ibu lebih "lepas". Melakukan pekerjaan apapun jadi ringan. Sesekali ikut-ikutan trend ga masalah, yang penting ga melulu apa yang jadi trend diikuti. Jangan lupa luangkan waktu buat me time, bagaimanapun ibu-ibu perlu me-refresh pikiran dan tubuh, walaupun jangan keseringan sampai melupakan kewajiban utama seorang ibu. Terakhir, cool mom itu adalah ibu yang bahagia, bagaimana caranya bahagia? Cuma ibu-ibu sendiri yang tahu.

Selamat hari ibu untuk semua perempuan yang sedang berjuang menjadi ibu yang baik bagi keluarganya :)

Ini ibuk, my role model :D